JAM

Senin, 14 Juli 2014

BAB TAUKID


  • Taukid bagian dari Tawabi'  
  • Secara bahasa bisa dibaca 
  • Taukid /توكيد    Masdar dari lafal Wakkada / وكّد 
    • Ta`kid / تأكيد  ------------------ Akkada / أكّد
    • Takid / تاكيد  ------------------- Ta`kid /تأكيد    , dimana hamzah diganti Alif untuk Takhfif  (meringankan bacaan)
  • Secara istilah:

تَابِعٌ يُقۡصَدُ بِهِ أَنَّ الۡمَتۡبُوۡعَ عَلٰى ظَاهِرِهِ وَ لَيۡسَ فٖى الۡكَلَامِ تَجَوُّزٌ أَوۡ حَذۡفٌ أَوۡ هُوَ ڪُلُّ ثَانٍ ذُڪِرَ تَقۡرِيۡرًا لِمَا قَبۡلَهُ
Tabi' yang didatangkan untuk tujuan bahwa Matbu' adalah sesuai dzohirnya, tidak ada arti majaz atau pembuangan kalimah dalam kalam. ATAU Setiap tabi' yang didatangkan untuk tujuan mengukuhkan pada Matbu' yang jatuh sebelumnya.



  • Taukid ada 2 macam:
    • Lafdzi
    • Ma'nawi
  • Taukid Ma'nawi dibagi 2 bagian:
    1. untuk  إِثْبَاتُ الْحَقِيْقَةِ وَ رَفْعُ الْمَجَازِ  (menetapkan hakekat dan menghilangkan majaz) menggunakan نَفْسٌ   atau عَيْنٌ
    2. untuk إِثْبَاتُ الشُّمُوْل وَ االإِحَاطَةِ  ( menetapkan ketercakupan danketerliputa) menggunakan جَمِيْعٌ, كُلٌّ, كِلَا, كِلْتَا
بِالنَّفْسِ أَوْ بِالْعَيْنِ الْإِسْمُ أُكِّدَ   مَعَ ضَمِيْرِ طَابَقَ الْمُؤَكَّدَ  
·                     Taukid Ma'nawi yang untuk إِثْبَاتُ الْحَقِيْقَةِ وَ رَفْعُ الْمَجَازِ wajib dipasang Dhomir yang sesuai dengan Muakkadnya.
    • Contoh جَاءَ زَيْدٌ نَفْسُهُ أَوْ عَيْنُهُ  - جَاءَتْ هِنْدٌ نَفْسُهَا أَوْ عَيْنُهَا










Minggu, 22 Juni 2014

BAB NA'AT

  • Na'at termasuk isim yang dibaca rafa'/ tabi' lil_marfu'  urutan no. 7 ( reverensi : Jurmiyah, bab Marfu'atil Asma' )
  الْمَرْفُوْعَاتُ سَبْعَةٌ وَهِيَ الْفَاعِلُ وَ الْمَفْعُوْلُ الَّذِي لَمْ يُسَمَّ فَعِلُهُ
وَ الْمُبْتَدَأُ وَ خَبَرُهُ وَ اسْمُ كَانَ وَ أَخْوَاتِهَا وَ خَبَرُ إِنَّ وَ أَخْوَاتِهَا 

وَ التَّابِعُ لِلْمَرْفُوْعِ وَهُوَ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ النَّعْتُ
  • Na'at bisa disebut sifat
  • Unsurnya na'at ada 2, yaitu Na'at/sifat dan Man'ut/mausuf
  • Na'at/sifat = kata yang mensifati
  • Man'ut/mausuf = kata yang disifati
  • Na'at adalah isim yang menjelaskan sbagian keadaan isim tersebut atau keadaan isim lain yang berhubungan dengannya ( referensi > Al-Gholayainu juz 3 halaman 221 )
النّعْتُ : هُوَ مَا يُذْكَرُ بَعْدَ اسْمٍ لِيُبَيِّنَ بَعْدَ أَخْوَالِهِ أَوْ أَخْوَالِ مَا يَتَعَلَّقُ بِهِ

  • Na'at adalah tabi' yang menyempurnakan matbu'-nya (isim yang terletak diawal/depan) dengan menjelaskan sifatnya atau menjelaskan sifat dari isim yang berhubungan dengannya.
  • Na'at adalah tabi' yang befungsi menyempurnakan matbu'-nya dengan menjelaskan salah satu sifat atau beberapa sifat dari matbu'-nya.
  • Contohnya : جَاءَ رَجُلٌ كَرِيْمٌ atau dari sifatnya sesuatu yang berhubungan dengan matbu'
  • Contohnya : جَاءَ رَجُلٌ كَرِيْمٌ اَبُوْهُ 
 النَّعْتُ هُوَ التَّابِعُ الْمُكَمِّلُ مَتْبُوعَهُ بِبَيَانِ صِفَةٍ مِنْ صِفَاتِهِ نَحْوُ جاءَ رَجُلٌ كَرِيْمٌ 
اَوْ مِنْ صِفَاتِ مَا تَعَلَّقَ بِهِ نَحْوُ جاءَ رَجُلٌ كَرِيْمٌ اَبُوْهُ
  • Sesuatu yang berhubungan dengan Matbu' disebut As-sabab
  • Na'at terbagi mejadi dua, yaitu na'at haqiqi dan na'at sababi
  • Na'at haqiqi ialah na'at yang merafakan isim dhomir ( dhomir yang tersimpan)  yang dhomir tersebut kembali kepada man'utnya
  • Na'at haqiqi adalah na'at yang mensifati Mausuf-nya
  • Na'at haqiqi ikutnya dari 5 sebagian dari 10
    • I'rob>> rafa', nashob , khofadh
    • Ifrod >> mufrod, tasniyah, jama'
    • Tadz_kir >> mudzakar , mu_annas
    • Ta'rif >> ma'rifat , nakiroh
  • Na'at sababi adalah na'at yang hanya merafakan isim dzohir saja
  • Na'at sababi adalah na'at yang mensifati sesuatu yang berhubungan dengan Matbu'-nya
  • Na'at sababi tidak menjelaskan sifatnya man'ut, melainkan menjelaskan sifatnya suatu kata yang kata tersebut berhubungan dengan man'ut
  • Na'at sababi berbentuk mufrod, walaupun man'utnya berupa tasniyyah atau jama'
  • Na'at sababi ikutnya dari 2 sebagian dari 10
    • I'rob>> rafa', nashob , khofadh
    • Ta'rif >> ma'rifat , nakiroh
  • Jika na'at i'robnya rafa' maka man'utnya juga rafa'
  • Jika na'at i'robnya nashob maka man'utnya juga nashob
  • Jika na'at i'robnya jer/khofadh maka man'utnya juga khofadh/jer
  • Na'at mempunyai faidah antara lain:
    • Taudhih / Idhoh (  التوضيح / الإيضاح  ) yaitu ketika Man'ut-nya berupa isim ma'rifat maka wajib dihilangkan ke-musytarokan lafal. Seperti lafal ZAID nama seseorang. Meskipun sudah ma'rifat tetapi oarng yang bernama ZAID banyak. Oleh karenanya harus diperjelas dengan na'at.
      • Contoh : جَاء زَيْدٌ الْعَالِمُ  ( na'at haqiqi )
      • Contoh : جَاء زَيْدٌ الْعَالِمُ اَبُوْهُ  ( na'at sababi )
    • Takhshish / yaitu ketika Man'ut-nya isim nakiroh maka wajib dihilangkan ke-musytarokan makna/artinya.
      • Contoh : جَاء زَيْدٌ عَالِمٌ   ( na'at haqiqi )
      • Contoh : جَاء زَيْدٌ عَالِمٌ  اَبُوْهُ   ( na'at sababi )

PENJELASAN

PERTAMA >> Na'at termasuk isim yang dibaca rafa'/ tabi' lil_marfu'  urutan no. 7
Jadi na'at itu kalimah isim yang termasuk dibaca rafa' urutan nomer 7 setelah dzonna,  dan akhwatnya didalam kitab jurmiyah.
KEDU >>